Tiba di Daejeon, Korea Selatan
Sebulan sudah saya menginjakkan kaki di Negeri “gingseng”, Korea Selatan. Akhirnya bisa up date blog juga, alhamdulillah. Saya tinggal di Kota Daejeon, tepatnya di Chungnam National University (CNU) Dormitory Building No. 8 Room 803. Tak terlalu susah buat saya untuk sampai di Daejeon, setibanya di Incheon International Airport sahabat saya telah siap mengantarkan ke kota tujuan.
Sang sahabat meminjamkan jaket tebal ala “winter” dan dengan sigapnya langsung membeli tiket bus seharga 21.000 Won/orang, maklum saja suhu masih sekitar minus 2 drajad. Sunggu beruntung saya ini, tanpa Won sepeser pun bisa “survive” di negeri orang.
Kami menunggu kedatangan bus sekitar 20 menit. Kesan pertama yang saya simpulkan adalah begitu tepat waktunya transportasi publik negara ini, standar deviasi (SD) atas ketepatan waktu kedatangan atau keberangkatan hanya dalam hitungan detik. Kapan ya Indonesia bisa?? 😀
Butuh waktu sekitar 3 jam dari Airport menuju Daejeon. Tak banyak yang bisa saya amati selama perjalanan, karena langsung tidur. Hanya satu pelajaran yang saya ambil, “negara gersang minim sumber daya alam seperti ini saja bisa maju, kenapa Indonesia tidak bisa?”.
Setibanya di Daejeon, dosen saya (Fapet UGM) sudah siap jemput. Saya hanya ikut “nginthil” sahabat saya, sekali lagi maklum saya belum bisa baca-tulis-ngomong korea (Hangeul). Akhirnya kami bertemu dan naik Taksi menuju asrama CNU. Untuk mendapatkan kode masuk asrama, saya harus menyerahkan hasil rontgen kepada pengelola Dormitory. Akhirnya saya mendapat kamar nomor 803 (gedung 8 lantai 8 kamar no 3). Hm…, finnaly bisa belajar di negeri orang :D. To be continue…